Materi Pengertian Sudut Pandang Beserta Jenis Dan Pola Sudut Pandang Dalam Sebuah Kisah Terlengkap

loading...
Sudut pandang atau point of view yaitu arah pandang seorang penulis di dalam memberikan sebuah kisah sehingga kisah selanjutnya lebih hidup dan tersampaikan dengan baik kepada pembaca atau pendengarnya. Atau dengan kata lain, sudut pandang bisa diartikan sebagai cara penulis/pengarang melihat atau menempatkan diri di dalam sebuah cerita.

Sudut pandang atau point of view yaitu arah pandang seorang penulis di dalam memberikan Materi Pengertian Sudut Pandang Beserta Jenis dan Contoh Sudut Pandang Dalam Sebuah Cerita Terlengkap


Pengertian sudut pandang atau point of view yaitu sebuah tehnik bercerita yang akan membawa imbas rasa yang berbeda pada urutan dan cara penyampaian cerita. Dengan sudut pandang, penulis seperti bisa jadi pelaku utama atau jadi orang lain di dalam kisah tersebut.

Pengertian Sudut Pandang Menurut Para Ahli

Heri Jauhari (2013:54)
Menurut Heri Jauhari, Sudut pandang disebut termasuk sentra narasi yaitu penentu gaya dan corak cerita. Watak dan kepribadian pencerita akan banyak menentukan kisah yang dituturkan kepada pembaca. Keputusan pengarang di dalam menentukan siapa yang akan menceritakan kisah menentukan apa yang tersedia di dalam cerita. Jika pencerita berbeda, detail-detail kisah yang dipilih termasuk berbeda.

Sehingga bisa disimpulkan, sudut pandang yaitu cara pengarang menampilkan tokoh di dalam ceritanya sehingga terlihat mengetahui gaya kisah yang disajikan.

Jenis-Jenis Sudut Pandang Dalam Cerita

Secara lazim terkandung 4 (empat) type sudut pandang, diantaranya yaitu:

Sudut Pandang Orang Pertama Sebagai Pelaku Utama
Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama yaitu sudut pandang yang umumnya menggunakan kata ubah layaknya Aku ataupun Saya pada tokoh utama cerita. Dalam sudut pandang ini penulis atau pengarang kisah seperti terlibat di dalam ceritanya dan ia sendiri yang berperan sebagai tokoh utama di dalam cerita.

Berikut misal sudut pandang orang pertama di dalam cerita:
“Pagi hari saya bangkit berasal dari tidur panjang yang sudah melelapakanku, saya bergegas pergi ke kamar mandi untuk mandi sebelum akan berangkat ke sekolah. Setelah itu saya membereskan area tidur dan sarapan pagi terlebih dahulu, kemudian sesudah simpulan sarapan barulah saya berangkat ke sekolah dan berpamaitan kepada orang tua…”

Sudut Pandang Orang Pertama Sebagai Pelaku Sampingan
Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan yaitu sudut pandang yang menempatkan seperti si tokoh utama yang bercerita, akan namun posisinya di dalam kisah bukanlah sebagai tokoh utama.


Berikut misal sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan di dalam cerita:
“Aku gembira melihat Agus mitra baik ku, ia sangat cerdas di dalam bermacam-macam mata pelajaran di sekolah. Terkadang saya mulai iri padanya, gara-gara ia lebih berakal berasal dari pada aku, akan namun ia tetap membantuku kecuali saya di dalam ada persoalan dan ia tetap menemaniku selagi bermain…”

Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu
Sudut pandang orang ketiga serba mengetahui adalag sudut pandang yang umumnya menggunakan kata ubah layaknya ia, ia atau nama berasal dari pelaku yang tersedia di dalam kisah yang dibikin oleh penulis.

Berikut misal sudut pandang orang ketiga serba mengetahui di dalam cerita:
“Sudah satu bulan ini saya sering melihat ia menunggu bus di kursi tepi jalan itu, namun belum satu kalipun ia keluar menunggu bus dengan temannya. Apa mungkin ia tidak mempunyai mitra baik? Ataukah ia seorang penyendiri?….”

Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat
Dalam sudut pandang ini maksudnya kata “dia” sangat terbatas. Penulis kisah menggambarkan apa yang dilihat, didengar, yang dialami dan yang dirasakan oleh tokoh utama di dalam cerita, namun hal selanjutnya sangat terbatas yakni cuma pada seorang tokoh saja. Tokoh yang tersedia di dalam kisah mungkin tidak mengecewakan banyak namun mereka tidak diberikan kesempatan yang lebih untuk mengambarkan sosok yang sebenarnya, jadi cuma tokoh utama saja yang mengambarkan sosok yang sebenarnya.

Berikut misal sudut pandang orang ketiga pengamat di dalam cerita:
“Datang seorang siswa gres kenakan pakaian keren kedalam kelas. Wajahnya yang tampan membawa imbas semua siswi di kelas selanjutnya terdiam. Tiba-tiba siswa gres selanjutnya tersenyum dan membawa imbas semua siswi di kelas menjerit histeris, gara-gara tidak menyangka senyum siswa gres itu sangat mempesona…”
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: