loading...
Menjalani kiprah di tahun pertama sebagai Urusan Kurikulum di sekolah tentu masih perlu banyak penyesuaian. Tugas pertama yang diemban yaitu menyusun jadwal. Karena bertugas di sekolah Sekolah Menengah Pertama swasta dengan rombel mencapai 10 rombel, juga dengan guru yang mengajar di lebih dari satu sekolah otomatis harus menyesuaikan jadwal. Ada guru yang hanya meminta satu hari, ada yang meminta hari ini, dan hari itu saja. Maka semua harus diakomodasi.
Jadwal penuh, waktu mengajar terbatas, selisih lagi, alasannya kelas 7 sudah Kurikulum 2013, sementara kelas 8 dan kelas 9 masih KTSP. Yang kelas 7 harus pulang lebih siang alasannya beban jam mencapai 43 jam, sementara yang kelas 8 dan 9 beban jam dalam seminggu yaitu 35 jam pelajaran.
Untungya, waktu KK-PPL di Kampus di tempatnya di sekolah yang masih belum punya aplikasi jadwal biar tidak kres, saya berusaha menyusun jadwal pelajaran yang sangat sederhana dengan aktivitas MS Excel. Awal mengajar sudah ditawarkan kepada Ur. Kurikulum, tapi alasannya masih belum sempurna, rumus tidak bisa digunakan dengan maksimal.
Tapi, untuk tahun pelajaran 2017-2018 ini, aplikasi rumus penyusun jadwal pelajaran biar tidak bentrok sudah bisa digunakan dengan penuh. Ternyata sangat membantu. Di pekan pertama, jadwal sudah jadi dan siap edar. Meskipun harus revisi hingga 10 kali, tapi bisa diakomodasi dalam waktu 3 hari. Aman.
Tapi, kiprah sebagai kurikulum masih belum aman. Ada lagi. Yaitu format penilian. Seperti yang telah kita ketahui, evaluasi dalam Kurikulum 2013 lebih kompleks, tetapi untuk penilian Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016 jauh lebih sederhana jikalau dibandingkan dengan penerapan Kurikulum 2013 (K131) pada tahun 2014. Penilaiannya sangat rumit.
Penilaian untuk kurikulum 2013 edisi revisi 2016 lebih gampang dilaksanakan. Meskipun masih harus mengisi tiga format evaluasi yang mencakup evaluasi pengetahuan (KD yang diawali angkat 3) dan evaluasi keterampilan (KD yang diawali angka 4), dan evaluasi sikap. Penilaian Sikap lebih banyak dilakukan oleh pendidik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Maka dari itu, pendidik mata pelajaran yang lain, masih harus menilai Sikap siswa tetapi tidak sekompleks sebelumnya yang harus dikompilasi dengan mata pelajaran yang lain. Nilai perilaku yang diberikan oleh guru mapel selain PAI dan PPKn tadi, cukup mencatat perkembangan sikap, dalam bentuk deskripsi.
Untuk lebih jelasnya mengenai format evaluasi Sikap bisa dibaca di Format Tabel Daftar Nilai Sikap Siswa dalam Kurikulum 2013 Revisi 2016.
Dalam postingan kali ini, akan kita bahas mengenai format dan daftar nilai keterampilan siswa. Sebenarnya dalam buku panduan evaluasi yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan pada tahun 2016 sudah menawarkan citra dan petunjuk yang sangat rinci.
Jadwal penuh, waktu mengajar terbatas, selisih lagi, alasannya kelas 7 sudah Kurikulum 2013, sementara kelas 8 dan kelas 9 masih KTSP. Yang kelas 7 harus pulang lebih siang alasannya beban jam mencapai 43 jam, sementara yang kelas 8 dan 9 beban jam dalam seminggu yaitu 35 jam pelajaran.
Untungya, waktu KK-PPL di Kampus di tempatnya di sekolah yang masih belum punya aplikasi jadwal biar tidak kres, saya berusaha menyusun jadwal pelajaran yang sangat sederhana dengan aktivitas MS Excel. Awal mengajar sudah ditawarkan kepada Ur. Kurikulum, tapi alasannya masih belum sempurna, rumus tidak bisa digunakan dengan maksimal.
Tapi, untuk tahun pelajaran 2017-2018 ini, aplikasi rumus penyusun jadwal pelajaran biar tidak bentrok sudah bisa digunakan dengan penuh. Ternyata sangat membantu. Di pekan pertama, jadwal sudah jadi dan siap edar. Meskipun harus revisi hingga 10 kali, tapi bisa diakomodasi dalam waktu 3 hari. Aman.
Tapi, kiprah sebagai kurikulum masih belum aman. Ada lagi. Yaitu format penilian. Seperti yang telah kita ketahui, evaluasi dalam Kurikulum 2013 lebih kompleks, tetapi untuk penilian Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016 jauh lebih sederhana jikalau dibandingkan dengan penerapan Kurikulum 2013 (K131) pada tahun 2014. Penilaiannya sangat rumit.
Penilaian untuk kurikulum 2013 edisi revisi 2016 lebih gampang dilaksanakan. Meskipun masih harus mengisi tiga format evaluasi yang mencakup evaluasi pengetahuan (KD yang diawali angkat 3) dan evaluasi keterampilan (KD yang diawali angka 4), dan evaluasi sikap. Penilaian Sikap lebih banyak dilakukan oleh pendidik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Maka dari itu, pendidik mata pelajaran yang lain, masih harus menilai Sikap siswa tetapi tidak sekompleks sebelumnya yang harus dikompilasi dengan mata pelajaran yang lain. Nilai perilaku yang diberikan oleh guru mapel selain PAI dan PPKn tadi, cukup mencatat perkembangan sikap, dalam bentuk deskripsi.
Untuk lebih jelasnya mengenai format evaluasi Sikap bisa dibaca di Format Tabel Daftar Nilai Sikap Siswa dalam Kurikulum 2013 Revisi 2016.
Dalam postingan kali ini, akan kita bahas mengenai format dan daftar nilai keterampilan siswa. Sebenarnya dalam buku panduan evaluasi yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan pada tahun 2016 sudah menawarkan citra dan petunjuk yang sangat rinci.
Akan tetapi, jikalau memakai format yang ada di buku panduan tersebut sama sekali tidak efektif untuk dilakukan di sekolah. Tidak efektif alasannya satu anak membutuhkan satu lembar tabel format evaluasi perilaku selama satu semester. Bayangkan jikalau satu kelas berisi 30 anak, berarti ada 30 lembar format evaluasi sikap. Kemudian jikalau seorang guru mengajar di 4 kelas, berarti ada 120 lembar format evaluasi perilaku yang harus dibawa. Belum lagi ditambah dengan daftar hadir siswa, format evaluasi penetahuan, evaluasi sikap. Bisa jadi, buku daftar nilai dan daftar hadir siswa mencapai 200 halaman. Sama sekali tidak efektif.
Maka saya mencoba untuk menyusun format tabel nilai yang yummy untuk ditulis dan memudahkan guru sebagai pendidik yang perlu menawarkan evaluasi keterampilan, sekaligus menghemat biaya cetak. Tentu ini sangat penting bagi keuangan sekolah.
Guru yang sudah mengikuti Bimtek penerapan K13 atau guru yang sudah membaca panduan evaluasi K13 tentu mengetahui bahwa nilai keterampilan siswa sanggup diberikan melalui evaluasi dengan praktik, produk, proyek, dan portofolio. Nah, maka dari itu, format yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan yaitu berbentuk ibarat ini:
Bayangkan, satu tabel di atas hanya untuk satu siswa. Jika kita mengajar 120 siswa, ada 120 tabel ibarat itu. Meskipun format di atas sangat efektif bagi guru yang menawarkan evaluasi keterampilan, tetapi tabel itu sama sekali tidak efisien.
Tanpa mengurangi maksud dan kemudahan tabel pengolahan nilai keterampilan, harus juga dipikirkan tabel yang efeisien. Maka dari itu, saya menciptakan bentuk tabel tersendiri untuk sekolah saya. Demi kebaikan bersama. Tujuan utama penyusunan tabel nilai keterampilan ini untuk memudahkan.
Berikut ini bentuk tabelnya:
Jika memakai tabel ibarat di atas, maka satu kelas cukup satu lembar penilaian. Dalam format yang saya sediakan, hanya sebatas 30 baris. Hal ini untuk mengantisipasi perubahan jumlah siswa. Di sekolah kami, satu kelas diisi 26 siswa. Kelas ideal.
Nah, kembali ke format tabel pengolahan nilai keterampilan di atas saya anggap paling efisien, meskipun kurang efektif.
Jika dalam tabel pengolahan nilai keterampilan yang dicontohkan oleh Kemendikbud KD dibentuk vertikal (dari atas ke bawah), dalam tabel ini dibentuk horizontal, menyamping, plus kriterianya.
Ada satu kekurangan yang terdapat pada format yang saya tawarkan, yaitu tidak ada deskripsi nilai sikap. Tetapi, benih penulisan deskripsi nilai perilaku sudah saya sediakan. Mari kita cek satu persatu bab kolom tabel evaluasi keterampilan dalam K13 ini.
Untuk kolom KD disediakan 10 KD. Ini hanya untuk jaga-jaga. Bisa diisi sesuai dengan jumlah KD masing-masing mata pelajaran yang bervariasi. Misalnya bahasa Indonesia, hanya hingga KD 3.8, maka KD 3.9 dan 3.10 diabaikan saja kolomnya.
Selanjutnya, dalam tabel nilai di atas, satu KD disediakan dua kolom. Hal ini dimaksudnya biar jikalau suatu dikala satu KD memakai evaluasi keterampilan dua kali, baik memakai teknik yang sama maupun memakai teknik yang berbeda, bisa mendapat tempat.
Misalnya, untuk KD 1, di bawah KD ada baris 'Teknik Penilaian'. Itu diisi dengan jenis teknik yang digunakan untuk menilai. Misalnya, untuk KD 2, kita menawarkan praktik dua kali, maka ditulis dua kali. Untuk nilai di KD 1 dst, memakai nilai dengan rentang 1-100 (skala seratus).
Kemudian, kolom portofolio, cukup diisi dengan cara dicentang, tidak perlu disi angka, alasannya tidak dinilai dari angka. Ada sedikit perbedaan dengan tabel yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan. Jika dalam panduan evaluasi portofolio dicentang seuai dengan KD yang ada portofolionya. Maka dari itu, dalam tabel excel yang sederhana ini diharapkan ketelatenan dari pendidik dalam menawarkan nilai praktik. Dalam format yang saya tawarkan, satu anak satu portofolio, seharusnya satu anak, satu KD satu portofolio.
Untuk ketuntasan KD, masing-masing kolom diisi dengan kondisi masig-masing KD. Misalnya anak dengan nomor bolos satu, nilai di KD 1 dan KD 2 sama dengan KKM, maka yang ditulis di kolom Cukup untuk anak bolos 1 adalah nomor KD,nya. Begitu seterusnya.
Adapun deskripsi keterampilan, sangat gampang untuk dibentuk jikalau semua kolom dalam tabel tersebut sudah diisi. Misalnya begini:
Anton:
KD 2: 75 (Cukup)
KD 3 : 89 (Sangat Baik)
KD 5 : 82 (Baik)
Maka menurut format nilai keterampilan, maka sanggup disikan ke dalam tabel ketuntasan KD, Cukup berarti di tulis nomor KD, 4.2. Begitu seterusnya.
Setelah itu, tinggal menciptakan deskripsi nilai sikap: Contoh: Si A mempunyai ketarampilan yang sangat baik untuk materi 3, mempunyai keterampilan yang baik perihal KD 5, mempunyai cukup kemampuan di bidang KD 5.
Maka dari itu, yang perlu ditulis di portofolio bukan hanya centang, tapi juga nomor KD yang ada portofolionya.
Adapun format evaluasi keterampilan dalam bentuk dokumen Ms Excel bisa diunduh di sini
Maka saya mencoba untuk menyusun format tabel nilai yang yummy untuk ditulis dan memudahkan guru sebagai pendidik yang perlu menawarkan evaluasi keterampilan, sekaligus menghemat biaya cetak. Tentu ini sangat penting bagi keuangan sekolah.
Guru yang sudah mengikuti Bimtek penerapan K13 atau guru yang sudah membaca panduan evaluasi K13 tentu mengetahui bahwa nilai keterampilan siswa sanggup diberikan melalui evaluasi dengan praktik, produk, proyek, dan portofolio. Nah, maka dari itu, format yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan yaitu berbentuk ibarat ini:
![]() |
Sumber: Panduan Penilaian dari Kemendikbud |
Bayangkan, satu tabel di atas hanya untuk satu siswa. Jika kita mengajar 120 siswa, ada 120 tabel ibarat itu. Meskipun format di atas sangat efektif bagi guru yang menawarkan evaluasi keterampilan, tetapi tabel itu sama sekali tidak efisien.
Tanpa mengurangi maksud dan kemudahan tabel pengolahan nilai keterampilan, harus juga dipikirkan tabel yang efeisien. Maka dari itu, saya menciptakan bentuk tabel tersendiri untuk sekolah saya. Demi kebaikan bersama. Tujuan utama penyusunan tabel nilai keterampilan ini untuk memudahkan.
Berikut ini bentuk tabelnya:
![]() |
Format Tabel MS Excel untuk Penilaian Keterampilan oleh Muntijo |
Jika memakai tabel ibarat di atas, maka satu kelas cukup satu lembar penilaian. Dalam format yang saya sediakan, hanya sebatas 30 baris. Hal ini untuk mengantisipasi perubahan jumlah siswa. Di sekolah kami, satu kelas diisi 26 siswa. Kelas ideal.
Nah, kembali ke format tabel pengolahan nilai keterampilan di atas saya anggap paling efisien, meskipun kurang efektif.
Jika dalam tabel pengolahan nilai keterampilan yang dicontohkan oleh Kemendikbud KD dibentuk vertikal (dari atas ke bawah), dalam tabel ini dibentuk horizontal, menyamping, plus kriterianya.
Ada satu kekurangan yang terdapat pada format yang saya tawarkan, yaitu tidak ada deskripsi nilai sikap. Tetapi, benih penulisan deskripsi nilai perilaku sudah saya sediakan. Mari kita cek satu persatu bab kolom tabel evaluasi keterampilan dalam K13 ini.
Untuk kolom KD disediakan 10 KD. Ini hanya untuk jaga-jaga. Bisa diisi sesuai dengan jumlah KD masing-masing mata pelajaran yang bervariasi. Misalnya bahasa Indonesia, hanya hingga KD 3.8, maka KD 3.9 dan 3.10 diabaikan saja kolomnya.
Selanjutnya, dalam tabel nilai di atas, satu KD disediakan dua kolom. Hal ini dimaksudnya biar jikalau suatu dikala satu KD memakai evaluasi keterampilan dua kali, baik memakai teknik yang sama maupun memakai teknik yang berbeda, bisa mendapat tempat.
Misalnya, untuk KD 1, di bawah KD ada baris 'Teknik Penilaian'. Itu diisi dengan jenis teknik yang digunakan untuk menilai. Misalnya, untuk KD 2, kita menawarkan praktik dua kali, maka ditulis dua kali. Untuk nilai di KD 1 dst, memakai nilai dengan rentang 1-100 (skala seratus).
Kemudian, kolom portofolio, cukup diisi dengan cara dicentang, tidak perlu disi angka, alasannya tidak dinilai dari angka. Ada sedikit perbedaan dengan tabel yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan. Jika dalam panduan evaluasi portofolio dicentang seuai dengan KD yang ada portofolionya. Maka dari itu, dalam tabel excel yang sederhana ini diharapkan ketelatenan dari pendidik dalam menawarkan nilai praktik. Dalam format yang saya tawarkan, satu anak satu portofolio, seharusnya satu anak, satu KD satu portofolio.
Untuk ketuntasan KD, masing-masing kolom diisi dengan kondisi masig-masing KD. Misalnya anak dengan nomor bolos satu, nilai di KD 1 dan KD 2 sama dengan KKM, maka yang ditulis di kolom Cukup untuk anak bolos 1 adalah nomor KD,nya. Begitu seterusnya.
Adapun deskripsi keterampilan, sangat gampang untuk dibentuk jikalau semua kolom dalam tabel tersebut sudah diisi. Misalnya begini:
Anton:
KD 2: 75 (Cukup)
KD 3 : 89 (Sangat Baik)
KD 5 : 82 (Baik)
Maka menurut format nilai keterampilan, maka sanggup disikan ke dalam tabel ketuntasan KD, Cukup berarti di tulis nomor KD, 4.2. Begitu seterusnya.
Setelah itu, tinggal menciptakan deskripsi nilai sikap: Contoh: Si A mempunyai ketarampilan yang sangat baik untuk materi 3, mempunyai keterampilan yang baik perihal KD 5, mempunyai cukup kemampuan di bidang KD 5.
Maka dari itu, yang perlu ditulis di portofolio bukan hanya centang, tapi juga nomor KD yang ada portofolionya.
Adapun format evaluasi keterampilan dalam bentuk dokumen Ms Excel bisa diunduh di sini
loading...
Buat lebih berguna, kongsi: