Pengertian Khilāfah Dan Strukturnya

loading...
Pengertian khilāfah Dan Strukturnya. Secara historis umat islam tidak sanggup dipisahkan dari duduk perkara khilāfah kepemimpinan Hal ini bukan hanya disebabkan lantaran kepemimpinan itu merupakan suatu kehormatan besar tetapi juga memegang peranan penting dalam dakwah Islam. Berikut ialah klarifikasi seputar pengertian khilāfah serta Strukturnya.

 Secara historis umat islam tidak sanggup dipisahkan dari duduk perkara khil Pengertian khilāfah Dan Strukturnya


Definisi khilāfah

Istilah khilafah mempunyai beberapa pengertian yaitu perwakilan, pergantian, atau jabatan khalifah. Istilah ini sebetulnya berawal dari kata Arab “khalf” yang berarti wakil, pengganti dan penguasa, ada juga yang mengemukakan bahwa kata “kh-l-f” dalam banyak sekali bentuknya mengandung makna yang menyempit yaitu berselisih, menyalahi janji, yang lalu melahirkan kata khilafah dan khalifah.

Menurut Ibn Khaldun Khilafah ialah tanggung jawab umum yang dikehendaki oleh peraturan syariat untuk mewujudkan kemaslahatan dunia dan darul abadi bagi umat dengan merujuk kepadanya. Karena kemaslahatan darul abadi ialah tujuan akhir, maka kemaslahatan dunia seluruhnya harus berpedoman kepada syariat. Hakikatnya, sebagai pengganti fungsi pembuat syariat (Rasulullah SAW) dalam memelihara urusan agama dan mengatur politik keduniaan.

Dalam sejarah Islam istilah khilafah pertama kali dipakai dikala Abu Bakar menjabat sebagai khalifah pertama sehabis Nabi Muhammad SAW meninggal dunia. Dalam pidato pelantikannya Abu Bakar menyebut dirinya sebagai khalifah Rasulillah dalam pengertian pengganti Rasulullah dalam mengurusi bidang keNegaraan.

Seperti dikutip dari wikipedia. Khilafah ialah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslim di dunia, untuk menegakkan syariat Islam dan mengemban dakwah ke seluruh penjuru dunia, imamah, biasa juga disebut kekhalifahan. Ia merupakan satu bentuk pemerintahan Islam. Pemimpin atau ketua pemerintahannya dinamakan khalifah, imam, atau amirul mukminin.

Secara Umum Pengertian khilafah ialah sebuah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh khalifah yang menaungi seluruh umat Islam dalam banyak sekali aspek kehidupan ibarat ketatanegaraan, muamalah (jual beli, kekerabatan antar manusia, dll). Khilafah disebut juga imamah yang artinya kepemimpinan. Hukum yang dipakai khilafah ialah Al-Qur’an, As Sunnah, dan Ijma’ sahabat.

Struktur Khilafah

  1. Khalifah ialah orang yang mewakili umat dalam urusan pemerintahan dan kekuasaan serta menerapkan hukum-hukum syara’.(Abdul Qaddim Zallum, 2002).
  2. Mu’awin Tafwidh (Wakil khalifah bidang pemerintahan) ialah seorang pembantu yang diangkat oleh Khalifah semoga ia bahu-membahu dengan Khalifah memikul tanggungjawab pemerintahan dan kekuasaan.
  3. Mu’awin Tanfiz ialah pembantu yang diangkat oleh seorang Khalifah untuk membantunya dalam duduk perkara operasional dan senantiasa menyertai Khalifah dalam melakukan tugas-tugasnya (Abdul Qaddim Zallum, 2002 : 167).
  4. Amir Jihad (panglima perang) ialah orang yang diangkat oleh Khalifah untuk menjadi seorang pimpinan yang berafiliasi dengan urusan luar negeri, militer, keamanan dalam negeri dan perindustrian. Dia bertugas untuk memimpin dan mengaturnya (Abdul Qaddim Zallum,2002 : 171).
  5. Wullat (pimpinan kawasan tingkat I dan II) atau biasa disebut dengan sebutan wali ialah orang yang diangkat oleh Khalifah untuk menjadi pejabat pemerintahan di suatu kawasan tertentu serta menjadi menjadi pimpinan di kawasan tersebut (Abdul Qaddim Zallum, 2002 :209).
  6. Qadhi atau Qadha (Hakim atau forum peradilan) ialah forum yang bertugas untuk memberikan keputusan aturan yang sifatnya mengikat (Abdul Qaddim Zallum, 2002 : 225).
  7. Jihad Idari (jabatan manajemen umum) Penanganan urusan negara serta kepentingan rakyat diatur oleh suatu departemen, jawatan atau unit-unit yang didirikan untuk menjalankan urusan negara serta memenuhi kepentingan rakyat tersebut.
  8. Majllis Ummat ialah majlis yang terdiri dari orang-orang yang mewakili aspirasi kaum muslimin, semoga menjadi pertimbangan Khalifah dan tempat Khalifah meminta masukan dalam urusan-urusan kaum muslimin. Mereka mewakili ummat dalam muhasabah (kontrol dan koreksi) terhadap pejabat pemerintahan (hukkam) (Abdul Qaddim Zallum,2002 : 69).

Referensi
wikipedia.org
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close