Sistem Reproduksi Insan (Laki-Laki & Perempuan)

loading...
Sistem Reproduksi Manusia Sistem reproduksi yakni suatu rangkaian interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada insan berbeda antara laki-laki dan wanita. Pria menghasilkan gamet jantan atau spermatozoa yang dibuat di dalam testis. Spermatozoa berukuran sangat kecil dan berbentuk mirip berudu, sedangkan perempuan menghasilkan sel telur (ovum) yang dibuat di dalam ovarium. Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba mengurai klarifikasi mengenai Sistem Reproduksi Manusia secara lengkap. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Sistem Reproduksi Pada Laki-laki

Sistem reproduksi laki-laki mencakup organ-organ reproduksi, spermatogenesis, dan hormon-hormon pada pria. Organ reproduksi laki-laki dirancang untuk sanggup menghasilkan, menyimpan, dan mengirimkan sperma. Sperma tersimpan dalam cairan yang terlindung dan bergizi, yaitu air mani. Organ reproduksi laki-laki dibedakan menjadi dua bagian, yaitu organ reproduksi dalam dan luar.

 Sistem reproduksi yakni suatu rangkaian interaksi organ dan zat dalam organisme yang dip Sistem Reproduksi Manusia (Laki-laki & Perempuan)
Sistem Reproduksi Manusia (Laki-laki & Perempuan) | https://teoribelajarok.blogspot.com

Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi dalam terletak di dalam tubuh, yang terdiri atas bagianbagian berikut.

  1. Testis
    Testis mempunyai bentuk bundar telur dan berjumlah sepasang, terdapat pada skrotum (zakar). Testis merupakan tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon kelamin (testosteron). Pada testis terdapat pembuluh-pembuluh halus yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus seminiferus terdapat calon-calon sperma (spermatogonium yang diploid. Di antara tubulus seminiferus terdapat sel-sel interstisiil yang menghasilkan hormon testosteron dan hormon kelamin jantan lainnya. Selain itu, terdapat pula sel-sel berukuran besar yang berfungsi menyediakan makanan bagi spermatozoa, sel ini disebut sel sertoli.

  2. Saluran Reproduksi
    Saluran reproduksi terdiri atas duktus epididimis, yaitu tempat pematangan sperma lebih lanjut dan tempat penyimpanan sementara sperma. Selanjutnya, terdapat vas deferens yang merupakan suatu jalan masuk untuk mengangkut sperma ke vesikula seminalis (kantung sperma). Arah vas deferens ini ke atas, kemudian melingkar dan salah satu ujungnya berakhir pada kelenjar prostat dan di belakang kandung kemih, jalan masuk ini bersatu membentuk duktus ejakulatorius pendek yang berakhir di uretra. Uretra dari duktus ejakulatorius sama-sama berakhir di ujung penis.

  3. Kelenjar Kelamin
    Saluran kelamin dilengkapi dengan tiga kelenjar yang sanggup mengeluarkan getah atau semen. Kelenjar-kelenjar ini, antara lain vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretral (Cowper). Kelenjar Vesikula seminalis berjumlah sepasang dan terletak di atas dan bawah kandung kemih. Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. Cairan dari vesikula seminalis berwarna jernih, kental mengandung lendir, asam amino, dan fruktosa. Cairan ini berfungsi memberi makan sperma. Selain itu, vesikula seminalis juga mengekskresikan prostaglandin yang berfungsi menciptakan otot uterin berkontraksi untuk mendorong sperma mencapai uterus. Kelenjar Prostat berukuran lebih besar dibandingkan dua kelenjar lainnya. Cairan yang dihasilkan encer mirip susu dan bersifat alkalis sehingga sanggup menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina. Cairan ini eksklusif bermuara ke uretra lewat beberapa jalan masuk kecil. Sedangkan Kelenjar bulbouretral atau kelenjar cowper berjumlah sepasang, dan terletak di sepanjang uretra. Cairan kelenjar ini kental dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen.

  4. Utera
    Uretra yakni jalan masuk yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai jalan masuk pembuangan baik pada sistem kemih atau ekskresi maupun pada sistem seksual. Pada pria, uretra berfungsi juga dalam sistem reproduksi sebagai jalan masuk pengeluaran air mani.

Organ reproduksi luar
Sebagian besar, alat reproduksi laki-laki berada di potongan luar tubuh yang terlihat langsung. Organ reproduksi luar pada laki-laki mencakup penis dan scrotum.

  1. Penis
    Penis (dari bahasa Latin phallus yang artinya ekor) yakni alat kelamin jantan dan juga berfungsi sebagai organ eksternal untuk urinasi. Penis terdiri atas tiga rongga yang berisi jaringan spons. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, maka rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).

  2. Scrotum (kantung zakar)
    Scrotum merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Scrotum berjumlah sepasang, yaitu scrotum kanan dan scrotum kiri. Di antara scrotum kanan dan scrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos.

B. Sistem Reproduksi Pada Perempuan

Sistem reproduksi perempuan mencakup kumpulan organ- organ reproduksi, proses oogenesis, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan. Organ reproduksi perempuan yakni alat atau potongan tubuh perempuan yang berkaitan akrab dengan kehamilan atau kemampuan beranak. Organ reproduksi perempuan terbagi dua yaitu di dalam dan di potongan luar tubuh. Organ reproduksi dalam tubuh tidak sanggup dilihat secara langsung, sebaliknya alat reproduksi luar sanggup dilihat.

 Sistem reproduksi yakni suatu rangkaian interaksi organ dan zat dalam organisme yang dip Sistem Reproduksi Manusia (Laki-laki & Perempuan)
Sistem Reproduksi Manusia (Laki-laki & Perempuan) | https://teoribelajarok.blogspot.com

Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi dalam pada perempuan terdiri atas bagian-bagian berikut.

  1. Ovarium
    Ovarium terdapat dalam rongga tubuh di kawasan pinggang, yaitu di sebelah kanan dan kiri. Dalam ovarium terdapat kelenjar endokrin dan jaringan tubuh yang menciptakan sel telur (ovum) yang disebut folikel. Sel folikel akan memproduksi sel telur pada ovarium wanita. Peristiwa pelepasan sel telur (ovum) dari ovarium sehabis folikel masak disebut ovulasi. Ovulasi pada perempuan berlangsung sebulan sekali. Pada ketika folikel telur tumbuh, ovarium menghasilkan hormon estrogen, dan sehabis ovulasi menghasilkan hormon progesteron.

  2. Saluran tuba fallopii
    Saluran tuba fallopii atau oviduk berjumlah sepasang, di kanan dan di kiri. Saluran ini menghubungkan ovarium dengan rahim. Bagian pangkalnya berbentuk corong disebut tuba infundibulum. Tuba infundibulum ini dilengkapi dengan jumbai-jumbai yang dinamakan fimbriae. Fimbriae berfungsi menangkap sel telur yang telah masak dan lepas dari ovarium. Tuba fallopii berfungsi untuk menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerak peristaltik dan dengan pertolongan silia.

  3. Rahim (uterus)
    Rahim insan mempunyai satu ruangan dan berbentuk buah pir, pada potongan bawahnya mengecil dan disebut leher rahim atau serviks uteri, potongan ujung yang besar disebut tubuh rahim atau corpus uteri. Lapisan terdalam yang membatasi rongga rahim terdiri atas jaringan epitel yang disebut endometrium atau selaput rahim. Lapisan ini menghasilkan banyak lendir dan pembuluh darah. Sebulan sekali, pada ketika menstruasi (haid) lapisan ini dilepaskan diikuti dengan pendarahan.

  4. Vagina
    Vagina yakni sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke arah belakang dan atas. Dinding vagina lebih tipis dari rahim dan banyak lipatan-Iipatan. Hal ini untuk mempermudah jalan kelahiran bayi. Selain itu, juga terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan suatu kelenjar, yaitu kelenjar barlholini.

Organ reproduksi luar
Organ reproduksi luar perempuan yaitu vulva. Vulva banyak disusun oleh jaringan lemak. Daerah ini disebut Mons pubis (mons veneris). Di potongan bawah dari monspubis terdapat suatu lipatan yang berjumlah sepa-sang yang disebut dengan labium mayor (bibir besar). Pada potongan lebih dalam dari labium mayor terdapat pula lipatan yang kedua berjumlah sepasang yang disebut dengan labium minor (bibir kecil). Kedua lipatan ini berfungsi untuk melindungi vagina. Di potongan atas dari struktur labium ini terdapat klitoris, yang merupakan organ erektil pada wanita. Pada potongan ini terdapat klitoris yang banyak terdapat pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Saluran yang eksklusif bekerjasama dengan vulva yakni uretra dan vagina.

C. Kelainan Pada Sistem Reproduksi

Kelaina atau penyakit pada sistem reproduksi ada beberapa macam, antara lain:

  1. Kanker Leher Rahim
    Kanker leher rahim yakni kanker yang menyerang leher rahim perempuan melalui tahap-tahap pra-kanker (displasia ringan), displasia berat, kanker yang belum menyebar dan kanker yang akan menyebar. Pada stadium lanjut, kanker ini mempunyai tanda-tanda pendarahan sehabis senggama, pendarahan sehabis menopouse dan keputihan atau keluar cairan kekuningkuningan, berbau dan bercampur dengan darah.

  2. Kanker Ovarium
    Kanker ovarium yakni kanker yang menyerang indung telur kiri atau kanan, atau kedua-duanya. Kanker indung telur biasanya menyerang perempuan yang sudah menopouse (berumur 50 tahun ke atas).

  3. Endometrosis
    Endometrosis yakni penyakit pada sistem reproduksi wanita. Hal ini disebabkan oleh jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, mirip serviks atau vagina.

  4. Hamil Anggur (Mola Hidalidosa)
    Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi berisi gelembung-gelembung mola dan bekuan darah. Hamil anggur sanggup mengakibatkan kesakitan atau janjkematian lantaran pendarahan, tembusnya dinding rahim oleh proses mola dan infeksi.

  5. Kanker Prostat
    Kanker prostat yakni kanker yang menyerang kelenjar prostat pada pria. Kanker ini mengakibatkan sel-sel dalam kelenjar prostat tumbuh asing dan tidak terkendali. Kanker prostat biasanya menyerang laki-laki usia 60 tahun ke atas.

  6. Kencing Nanah
    Penyakit gonorhoe yakni penyakit kelamin yang disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae. Penyakit kelamin ini bisa menular melalui seks bebas. Gejalanya yakni keluar cairan berwarna putih, rasa nyeri pada ketika buang air kecil, pada laki-laki verbal uretra nanah dan agak merah.

  7. Sifilis (Raja singa)
    Penyakit sifilis disebabkan oleh kuman Treponema pallidum. Penyakit ini menular melalui relasi seksual. Gejala yang timbul yakni luka pada kemaluan, bintik atau bercak merah di tubuh, kelainan saraf, jantung, pembuluh saraf, dan kulit.

  8. Herpes Genitalis
    Penyakit herpes genitalis disebabkan oleh virus herpes simpleks. Gejala yang timbul yakni bintil-bintil berkelompok pada kemaluan, hilang dan timbul, jadinya menetap seumur hidup.

  9. Coniloma Accuminata
    Penyakit condiloma accuminata disebabkan oleh virus Human papilloma. Penyakit ini ditandai dengan timbulnya kutil yang sanggup membesar dan jadinya sanggup menjadikan kanker verbal rahim.

  10. Ingertilitas
    Infertilitas atau ketidaksuburan sanggup terjadi pada laki-laki atau wanita. Pada laki-laki infertilitas terjadi lantaran adanya penyakit, mirip impotensi, ejakulasi dini, adanya sumbatan pada jalan masuk sperma, adanya kelainan gerak sperma dan kerusakan testis. Sedangkan, pada perempuan disebabkan oleh kelainan lendir leher rahim, adanya tumor, adanya sumbatan pada jalan masuk telur, menstruasi tidak teratur dan lantaran obesitas.

BACA JUGA:
1. Sistem Endokrin Manusia

2. Sistem Peredaran Darah/Kardiovaskular
3. Sistem Pencernaan Manusia

Terima kasih sudah berkenan berkunjung dan membaca klarifikasi di atas perihal Sistem Reproduksi Manusia, biar bisa menambah wawasan teman sekalian dan tentunya bermanfaat. Apabila ada kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. ZONA SISWA | Ikut Mencerdaskan Bangsa

Ayo kirimkan karya teman berupa puisi, informasi unik, cerpen, cerbung, dan lainnya di Mading . Dan jadikan karya teman dibaca oleh ribuan orang setiap harinya. Buruan, kirim yang banyak!!!

Sumber http://www.zonasiswa.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close