Pengertian Industri Kecil Serta Karakteristik Dan Kategorinya

loading...
Pengertian Industri Kecil Serta Karakteristik Dan Kategorinya. Proses pembangunan industri memakai taktik pembangunan yang diarahkan untuk membantu proses transformasi dari sektor agraris ke sektor industri melalui pendekatan sentra pertumbuhan (growth centre), serta menempatkan industri sebagai leading sector. Dan industri kecil dipandang bisa menjadi salah satu bab dari industri yang potensial untuk dikembangkan menuju target dari taktik pembangunan tersebut. Industri kecil mempunyai tugas yang strategis untuk meningkatkan pendapatan ,perluasan kesempatan kerja,peluang kesempatan berusaha dan mengatasi kemiskinan.

Definisi Industri Kecil

Menurut Mubyarto Industri kecil dan industri pedesaan biasanya tidak sanggup dipisahkan alasannya yaitu keduanya mengatakan beberapa persamaan. Industri pedesaan biasanya yaitu industri kecil yang tujuan utamanya yaitu menambah pendapatan keluarga.

Menurut Kwik Kian Gie Industri kecil merupakan para wiraswasta yang berdikari dan tidak pernah menggantungkan diri pada siapapun juga, tidak pernah terdengar bunyi dan tuntutan- tuntutanya alasannya yaitu mereka terlalu lemah dan tidak mempunyai susukan pada media massa. Tidak pernah menuntut akomodasi dari pemerintah, tidak mengerti dan mustahil bisa mengerti instrumen canggih dan serba abstrak, tetapi besar hasilnya.

Menurut Departemen Perindustrian dan perdagangan (Depperindag) mendefenisikan industri kecil sebagai industri kecil yang mempunyai nilai investasinya seluruhnya hingga dengan Rp 200 juta di luar tanah dan bangunan. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 254/MPP/Kep/1997 tanggal 28 juli 1997.

Menurut Badan Pusat Statistik industri kecil yaitu industri yang mempekerjakan 5-19 orang yang terdiri dari pekerja bernafsu yang dibayar, pekerja pemilik dan pekerja keluarga yang tidak dibayar. Perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 1-4 orang disebut sebagai industri rumah tangga.

Menurut Bank Indonesia Menyatakan bahwa industri kecil yaitu jikalau nilai aset tidak termasuk tanah dan bangunan berjumlah tidak melebihi Rp.600 juta. Dalam hal ini kepemimpinan Bank Indonesia juga memutuskan bahwa industri kecil minimal 50 % modal perjuangan dimiliki pribumi dan sebagian pengurus perjuangan tersebut yaitu pribumi.

Di dalam UU No.9 /1999 ditetapkan bahwa perjuangan hasil yaitu suatu perjuangan yang mempunyai nilai asset neto (tidak termasuk tanah dan bangunan) yang melebihi Rp 200 juta,atau penjualan per tahun tidak lebih besar dari Rp 1 miliar.

Karakteristik Industri Kecil

  1. Kegiatan cenderung tidak formal dan jarang mempunyai planning usaha.
  2. Struktur organisasi sederhana.
  3. Jumlah tenaga kerja terbatas dengan pembagian kerja yang terbatas.
  4. Kebanyakan tidak memisahkan kekayaan langsung dengan kekayaan perusahaan.
  5. Sistem akuntansi kurang baik bahkan tidak memilika sama sekali.
  6. Skala ekonomi sangat kecil sehingga sulit menekan biaya.
  7. Kemampuan pemasaran yang terbatas.
  8. Marjin laba sangat terbatas.

Karakteristik industri kecil diidentikkan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Dari segi kapital, industri kecil yaitu industri yang nilai kapitalnya relatif kecil, lambat melaksanakan ekspansi, tidak tahan dumping dan modal sering digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
  2. Dari segi personil, industri kecil yaitu industri yang sering yang dilakukan secara berdikari (self employment), tidak menuntut keterampilan yang tinggi, lemah latar belakang bisnis maupun dilema latar belakang akademisnya , lemah kaderisasi, dan kurang wawasan perkembangan di luar.
  3. Dari segi manajemen, industri kecil yaitu industri yang rentan terhadap pesaing, pasif dan tanpa integrasi dan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol.
  4. Dari segi sarana dan teknologi memakai teknologi yang terbatas dan sering kali out of date, gampang diungguli pesaing dan menjalani kesulitan manejerial dan finansial dalam pengembangan teknologi.
  5. Dari segi sosial ekonomi dan pasar, sering menjalani kesulitan menembus pasar yang lebih luas alasannya yaitu tidak standarnya produk dibanding dengan produk industri besar.
  6. Dari segi sistem produksi, mempunyai sistem produksi yang rendah, sering kali menggantungkan diri kepada pekerja keluarga yang tidak dibayar dan sulit menyebarkan desain produknya.

Kategori Industri Kecil

Departemen Perindustrian mengkategorikan industri kecil dalam tiga jenis yaitu :

Industri Kecil Modern, yaitu industri yang mencakup :
  1. Memiliki skala produksi yang terbatas.
  2. Menggunakan teknologi proses madya (intermediate process technology).
  3. Dilibatkan dalam sistem produksi besar dan menengah dengan sistem pemasaran domestik dan ekspor.
  4. Menggunakan mesin khusus dan alat perlengkapan lainnya.

Industri kecil tradisional mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
  1. Mesin yang digunakan dan alat kelengkapan modal hanya relatit sederhana.
  2. Proses teknologi yang digunakan sederhana.
  3. Lokasi di tempat pedesaan.
  4. Aksesnya untuk mencapai atau menjangkau pasar di luar lingkungannya yang berdekatan terbatas.

Industri kerajinan besar
Industri kerajinan besar ini mencakup banyak sekali industri kecil yang sangat bermacam-macam mulai dari industri kecil yang memakai teknologi proses madya atau teknologi proses maju. Selain mempunyai potensi untuk menyediakan lapangan kerja dan kesempatan untuk memperoleh pendapatan badi kelompok berpendapatn rendah terutama di tempat pedesaan ,industri kecil juga didorong olen landasan budaya.

Dikutip dari banyak sekali sumber.
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close