Pengertian Dan Macam-Macam Gaya Van Der Waals

loading...
Gaya ini ialah yakni gaya antarmolekul yang sifatnya sangat lemah. Gaya Van der Waals berawal pada awal kurun XX, ditemukan oleh Jhonnes Diderik Van der Waals, gaya ini terbagi menjadi dua bentuk yakni gaya London dan gaya tarik dipol.

Gaya ini ialah yakni gaya antarmolekul yang sifatnya sangat lemah Pengertian Dan Macam-Macam Gaya VAN DER WAALS


Gaya London
Gaya London dikemukakan oleh fisikawan dari Jerman berjulukan Fritz London di tahun 1928. Gaya London ini ialah merupakan gaya tarik-menarik antarmolekul nonpolar yang disebabkan adanya dipol terimbas yang disebabkan oleh perpindahan elektron dari suatu orbital yang lain dan membentuk dipol sesaat. Gaya London ini menimbulkan molekul nonpolar yang bersifat agak polar.

Kemudahan suatu molekul menghasilkan dipol sesaat yang sanggup berimbas kepada molekul yang ada disekitarnya yang disebut juga dengan Polarisabilitas. Polarisabilitas ini erat kaitannya dengan massa molekul relatif (Mr) dan juga bentuk molekul. Jika massa molekul relatif semakin besar, maka molekul semakin gampang mengalami polaritas sehingga Gaya London akan semakin kuat.

Dengan massa molekul relatif yang sama besar, molekul yang bentuknya panjang lalu akan lebih gampang mengalami polarisasi dibandingkan dengan molekul yang bentuknya kecil, kompak, serta simetris. Jadi, semakin gampang molekul mengalami polarisasi, maka semakin tinggi juga titik didih serta titik lelehnya. Oleh alasannya yakni itu, apabila massa molekul relatif zat semakin besar maka titik didih lelehnya juga akan semakin tinggi.

Jensi gaya tarik yang sifatnya sangat lemah ini biasanya terjadi antara molekul-molekul kovalen nonpolar, misalnya, N2, H2, ataupun CH4. Gaya tarik ini dihasilkan dengan cara menyurut dan mengalirnya orbital-orbital electron sehingga menjadikan pemisahan muatan yang sangat lemah dan juga sangat singkat disekitar katan. Gaya London tersebut meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah elektron.

Dan gaya London pun akan meningkat seiring dengan bertambahnya massa molar zatnya, pasalnya molekul yang memiliki massa molar besar cenderung memiliki lebih banyak elektron.

Percabangan akan menurunkan kekuatan pada gaya London. Sebab dengan adanya percabangan menimbulkan berkurangnya area kontak pada antarmolekul. Dan titik didih senyawa akan sebanding dan mencerminkan kekuatan pada gaya London.

Gaya tarik dipol
Molekul-molekul polar yang cenderung menyusun diri dengan cara saling mendekati kutub kasatmata sari suatu molekul dengan kutub negatif molekul yang lain. Dan gaya tarik-menarik  ini dikenal dengan sebutan gaya tarik dipol. Semakin besar momen pada dipol yang dimiliki oleh suatu senyawa, makansemakin besar pula gaya tarik dipol yang dihasilkan.

Gaya ini sifatnya lebih berpengaruh dari pada gaya London. Oleh alasannya yakni itu, molekul yang mengalami gaya tarik dipol akan memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi kalau dibandingkan dengan molekul yang mengalami gaya London. Terdapat tiga jenis gaya tarik dipol. Berikut ini ialah klarifikasi dari ketiga gaya tarik dipol tersebut :

Intraksi Dipol Terimbas (Dipol Terinduksi)
Gaya antarmolekul ini terjadi ketika molekul polar mengimbas molekul nonpolar. Misalnya, molekul air (H2O) yang bersifat polar sanggup menginduksi molekul oksigen (O2) yang sifatnya nonpolar. Dipol terimbas inilah yang akan menimbulkan gas oksigen larut dalam air.

Intraksi Ion-Dipol

Gaya antarmolekul ini terjadi dikala intraksi antara ion dan molekul polar. Kekuatan intraksi ini selaras dengan muatan dan  juga ukuran ion serta kepolaran dan ukuran molekul polar. Dan kation ini memiliki interaksi yang lebih berpengaruh dengan molekul polar dibandingkan dengan anion. Dan salah satu rujukan interaksi ini ialah hidrasi senyawa NaCl dalam air.

Intraksi Dipol-Dipol

Gaya antarmolekul ini terjadi apabila ujung kasatmata dari salah satu molekul dipol ditarik keujung negatif  dari dipol molekul yang lainnya. Dan gaya ini lebih berpengaruh dari gaya London, namun tetap bersifat sangat lemah. Dan interaksi ini terjadi pada senyawa kovalen polar, contohnya HCI dan HBr.

Demikian klarifikasi mengenai PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM GAYA VAN DER WAALS, supaya sanggup bermanfaaat.
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close