Proses Dan Reaksi Kimia Fotosintesis

loading...
Proses Fotosintesis Fotosintesis berasal dari kata 'foton' yang berarti cahaya, dan 'sintesis' yang berarti penyusunan. Fotosintesis sanggup diartikan sebagai insiden pembentukan karbohidrat dan oksigen dari karbondioksida dan air dengan dukungan energi cahaya matahari. Dari pengertian tersebut tergambar secara sederhana bagaimana proses terjadinya fotosintesis. Akan tetapi, proses fotosintesis tidak sesederhana itu. Terus, bagaimana dong proses fotosintesis? Berikut ini hadirkan klarifikasi mengenai proses dan reaksi fotosentesis. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastida yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Seluruh serpihan dari tumbuhan, termasuk batang dan buah, mempunyai kloroplas. Akan tetapi, daun merupakan kawasan utama berlangsungnya fotosintesis pada tumbuhan. Warna pada daun disebabkan adanya klorofil, pigmen berwarna hijau yang terletak di dalam kloroplas. Klorofil sanggup menyerap energi cahaya yang mempunyai kegunaan dalam sintesis molekul masakan pada tumbuhan. Kloroplas banyak ditemukan pada mesofil. Setiap sel mesofil sanggup mengandung 10 sampai 100 butir kloroplas.

Kloroplas sebagai kawasan klorofil berada, merupakan organel utama dalam proses fotosintesis. Jika dilihat memakai mikroskop SEM (Scanning Electrone Microscope), sanggup diketahui bentuk kloroplas yang berlembar-lembar dan dibungkus oleh membran. Bagian di sebelah dalam membran dinamakan stroma, yang berisi enzim-enzim yang diharapkan untuk proses fotosintesis. Di serpihan ini, terdapat lembaran-lembaran datar yang saling berhubungan, disebut tilakoid. Beberapa tilakoid bergabung membentuk suatu tumpukan yang disebut grana.

 Fotosintesis sanggup diartikan sebagai insiden pembentukan karbohidrat dan oksigen dari k Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis
Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis | https://teoribelajarok.blogspot.com

Pada tumbuhan, terdapat dua sentra reaksi fotosintesis yang berbeda, yakni fotosistem I dan fotosistem II. Keduanya dibedakan menurut kemampuannya dalam menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Perbedaan kemampuan tersebut disebabkan oleh perbedaan kombinasi antara klorofil a dan klorofil b. Perbedaan kombinasi antara klorofil a dan klorofil b besar lengan berkuasa terhadap panjang gelombang yang diterima oleh klorofil. Fotosistem I sanggup mendapatkan cahaya dengan panjang gelombang antara 680–700 nm, sedangkan fotosistem II sanggup mendapatkan cahaya dengan panjang gelombang antara 340–680 nm.

Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap reaksi, yaitu reaksi terang (light-dependent reaction) dan reaksi gelap (light-independent reaction). Reaksi terang berlangsung jikalau ada cahaya, sedangkan reaksi gelap berlangsung tanpa memerlukan cahaya. Bagaimana kedua reaksi ini berlangsung? Berikut ialah penjelasannya.

1. Reaksi Terang

Reaksi terang merupakan salah satu langkah dalam fotosintesis untuk mengubah energi matahari menjadi energi kimia. Reaksi terang ini berlangsung di dalam grana. Perlu diingat bahwa cahaya juga mempunyai energi yang disebut foton. Jenis pigmen klorofil berbeda-beda lantaran pigmen tersebut hanya sanggup menyerap panjang gelombang dengan besar energi foton yang berbeda.

Klorofil berfungsi menangkap foton dari cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi pelopor elektron. Pada proses ini, terjadi pemecahan molekul air oleh cahaya sehingga dilepaskan elektron, hidrogen dan oksigen. Proses ini dinamakan fotolisis.

Reaksi terang dibagi menjadi 2 tahapan yaitu:

Fotofosforilasi siklik
Berlangsung di fotosistem I, di fotosistem I terdapat klorofil a yang peka terhadap panjang gelombang 700 nm sehingga disebut p700. Cahaya yang mengenai klorofil akan menjadikan klorofil teraktifasi sehingga melepaskan elektronnya. Elektron yang dilepaskan oleh klorofil ini akan ditransfer dari satu enzim ke enzim yang lain, dan sebagian dari energinya akan diserap oleh ADP untuk mengikat phospat sehingga terbentuk ATP.

Fotofosforilasi nonsiklik
Fotosistem I yang terkena cahaya matahari akan melepaskan elektronnya yang kemudian elektron ini akan segera mengikuti rantai transfer elektron. Sebagian energi yang ada pada reaksi transfer elektron ini dipakai untuk membentuk ATP dari ADP. Bersamaan dengan insiden ini terjadi penguraian molekul air menjadi O2, ion hidrogen dan elektron, NADP akan mengambil elektron yang berasal dari fotosistem I untuk mengikat ion hidrogen sehingga terbentuk NADPH.

Fotosistem I yang telah kehilangan elektronnya akan segera menyedot elektron dari fotosistem II (p680) yang terkena cahaya. Fotosistem II yang kekurangan elektron akan segera mengambil elektron yang dihasilkan oleh penguraian air.

ATP dan NADPH yang dihasilkan pada reaksi terang ini akan dimanfaatkan untuk membentuk glukosa pada reaksi gelap, sedangkan oksigen yang dihasilkan akan segera dikeluarkan sebagai hasil samping fotosintesis.

2. Reaksi Gelap

Reaksi gelap merupakan tahap bahwasanya dalam pembuatan materi masakan pada fotosintesis. Energi yang telah dihasilkan selama reaksi terang akan dipakai sebagai materi baku utama pembentukan karbohidrat proses fiksasi CO2 di stroma.

Tumbuhan mengambil karbon dioksida melalui stomata. Karbon dioksida diikat oleh suatu molekul kimia di dalam stroma yang berjulukan ribulosa bifosfat (RuBP). Karbon dioksida akan berikatan dengan RuBP yang mengandung 6 gugus karbon dan menjadi materi utama dalam pembentukan glukosa yang dibantu oleh enzim rubisko. Reaksi ini pertama kali diamati oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson sehingga reaksi ini disebut juga dengan siklus Calvin-Benson.

RuBP yang berikatan dengan karbon dioksida akan menjadi molekul yang tidak stabil sehingga akan membentuk fosfogliserat (PGA) yang mempunyai 3 gugus C. Energi yang berasal dari ATP dan NADPH akan dipakai oleh PGA menjadi fosfogliseraldehid (PGAL) yang mengandung 3 gugus C. Dua molekul PGAL ini akan menjadi materi utama pembentukan glukosa yang merupakan produk utama fotosisntesis, sedangkan sisanya akan kembali menjadi RuBP dengan dukungan ATP. Jadi, reaksi gelap terjadi dalam tiga tahap, yakni fiksasi CO2, reduksi, dan regenerasi.

Fiksasi CO2
CO2 diikat (fiksasi) oleh senyawa rebulosa bifosfat (RuBP) yang mempunyai atom C sebanyak 5 (C-5), lantaran hanya mengikat satu atom C (C-1) maka terbentuk senyawa RuBP dengan atom C sebanyak 6 (C-6) dalam keadaan yang tidak stabil dan pecah menjadi 2 senyawa gliseraldehid 3-fosfat (G3P).

Reduksi
Selanjutnya 2 senyawa gliseraldehid 3-fosfat (G3P) bereaksi dengan ATP, membentuk asam fosfogliseraldehid yang masih berikatan dengan H2 berasal dari NADPH2. Siklus reaksinya harus berjalan 3 kali, gres terbentuk hasil final yaitu 6 senyawa gliseraldehid 3-fosfat (G3P).

Regenerasi
Regenerasi atau pembentukan kembali senyawa rebulosa bifosfat (RuBP) dipakai untuk mengikat CO2. Pembentukan kembali senyawa rebulosa bifosfat (RuBP) dan pecah menjadi 2 senyawa (G3P) bereaksi dengan ATP membentuk asam fosfogliseraldehid dan NADPH2. Siklus reaksinya berjalan 3 kali, dan kembali regenerasi lagi. Kaprikornus untuk membentuk 1 molekul glukosa maka dibutuhkan sebanyak 6 kali siklus (siklus Calvin) dengan menangkap sebanyak 6 molekul 6CO2.

BACA JUGA:

Demikian klarifikasi mengenai Proses Fotosintesis, biar klarifikasi di atas bisa bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Jika dari klarifikasi di atas terdapat suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun isi penjelasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa share (bagikan) ke teman-teman lainnya juga ya. Terimakasih... ZONA SISWA | Ikut Mencerdaskan Bangsa.

Ayo kirimkan karya sobat berupa puisi, info unik, cerpen, cerbung, dan lainnya di Mading . Dan jadikan karya sobat dibaca oleh ribuan orang setiap harinya. Buruan, kirim yang banyak!!!

Sumber http://www.zonasiswa.com
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
close